Minggu, 4 Mei 2025

Dinilai Cuma Untungkan Konglomerat, MUI Desak Pemerintah Hentikan PSN di PIK 2: Banyak Mudharatnya, Zalimi Rakyat

Sabtu, 25 Januari 2025 - 19:3

Potret Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat/Foto: IST

MEGAKALTIM.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah untuk segera menghentikan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang berjalan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten.

KH Masduki Baidlowi, Ketua Tim Tabayyun dan Advokasi MUI untuk PSN PIK 2, menegaskan bahwa proyek tersebut harus dibatalkan karena dinilai merugikan masyarakat dan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Disampaikan oleh KH Masduki Baidlowi bahwa proyek ini hanya menguntungkan segelintir orang dan justru menyusahkan rakyat banyak.

Sebagaimana terlansir dari Fasenews.id, MUI telah menerima berbagai masukan dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh keberadaan proyek PIK 2.

Rekomendasi pencabutan status PSN PIK 2 tersebut juga merupakan hasil dari Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV MUI yang digelar beberapa waktu lalu.

Dalam acara tersebut, MUI menegaskan pentingnya melindungi kepentingan rakyat, terutama dalam proyek-proyek yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan merugikan masyarakat luas.

“Banyak mudharatnya, bahasa rakyatnya menzalimi rakyat. Kami merekomendasikan untuk mencabut PSN itu kalau dia hanya menyengsarakan rakyat dan menyenangkan konglomerat, maka jangan dilakukan,” ungkap KH Masduki Baidlowi, di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025) yang dikutip melalui laman MUI.

Populer
recommended