MEGAKALTIM.COM - Klarifikasi diberikan Asri Damuna alias Albert, pria botak yang belakangan viral usai video perbincangan dirinya dengan YouTuber Korea, Jiah muncul di media sosial.

Terbaru, ada penjelasan yang diberikan Asri Damuna.

Diberikan Asri Damuna saat ia diwawancara dalam program Apa Kabar Indonesia Siang TvOneNews, Jumat (10/5/2024).

Dilihat tim redaksi pada Minggu (12/5/2024), Asri Damuna menjelaskan bahwa ia merasa tak ada yang salah dengan perbincangan dirinya dengan Jiah, YouTuber Korea itu.

Termasuk soal ajakan ke hotel.

Eks pejabat UPBU yang sudah dibebastugaskan itu menilai, apa yang ia lakukan justru menunjukkan keramahtamahan.

Ia pun menyebut, tak ada tindakannya yang negatif.

"Saya merasa tidak ada tindakan-tindakan saya yang negatif," kata Asri Damuna.

"Bagaimana itu kebudayaan kita di Kendari, bagaimana kita lihat ada tamu itu perlu kita ajak ke rumah, kita undang, kita ajak ajakan yang baik," katanya lagi.

Asri Damuna juga merasa ada beberapa bagian video yang tidak ditampilkan utuh, sehingga menimbulkan salah paham bagi siapapun yang menonton video viral perbincangan dirinya dengan YouTuber Jiah itu.

"Itu sudah diedit-edit sudah banyak terpotong-potong makanya pertama muncul saya tidak tanggapi," kata Asri Damuna.

Diketahui, nasib miris harus diterima Asri Damuna alias Albert, pria botak yang belakangan viral di media sosial.

Pria botak Asri Damuna itu viral usai videonya yang dinilai tidak sopan dan kurang beretika.

Lantaran Asri Damuna yang kini banyak dikenal sebagai pria botak itu, mengajak seorang YouTuber Korea yang baru dikenal untuk ke hotel.

Padahal, Asri Damuna belum hitungan jam berkenalan dengan sosok YouTuber Korea itu.

Berikut tim redaksi himpun informasi lengkap soal Asri Damuna alias Albert, pria botak yang kini mengalami nasib miris itu.

Video Asri Damuna mengajak YouTuber Korea untuk ke hotel itu terjadi saat keduanya sedang menikmati makan siang.

Dalam video beredar, Asri Damuna, pria botak itu awalnya berbincang dengan YouTuber Korea bernama Jiah.

Keduanya berbincang di salah satu rumah makan di Manado. Perbincangan itu terekam dalam handphone milik YouTuber Korea, Jiah.

Saat berkenalan, Asri Damuna, sang pria botak itu mengaku bernama Albert.

Ketika proses bincang itulah, Asri Damuna alias Albert terekam video mengajak Jiah untuk ke hotel tempatnya menginap.

"Mampir hotel aku boleh," ujar sang pria botak dilihat tim redaksi dalam video beredar di media sosial, Minggu (12/5/2024).

Menerima ajakan itu, Jiah Youtuber Korea tak mengiyakan.

Informasi dihimpun, salah satunya dari akun instagram resmi Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera, Kolaka, Asri Damuna merupakan kepala kantor.

Asri Damuna baru ditunjuk Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, jadi Kepala Kantor UPBU kelas III, pada bulan Februari 2024 lalu.

Ia bergelar Sarjana Ekonomi, dan Magister Manajemen.

Akan tetapi, saat ini, sepertinya akun resmi milik UPBU Sangia Nibandera sudah dinonaktifkan pengelola.

Belum diketahui, mengapa akun Istagram itu dinonaktifkan.

Belakangan diketahui, Asri Damuna telah dipecat dari Kepala kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPB) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Keputusan tegas ini diambil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memastikan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, ditulis Sabtu (11/5/2024).

"Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," katanya.

Adita mengatakan kasus itu juga telah mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menhub Budi, kata Adita, meminta Asri diberikan sanksi tegas jika terbukti melakukan pelanggaran.

"Jika terbukti benar, maka artinya yang bersangkutan tidak dapat menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara, akan ada sanksi internal terkait hal tersebut," ucap Adita.

Adita mengatakan, Asri saat ini masih menjalani pemeriksaan internal oleh pejabat Kemenhub. (tam)