MEGAKALTIM.COM - Sosok Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mencuri perhatian di Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran.

Ini tak lepas dari harta kekayaan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana yang mencapai Rp 5,4 triliun,

Harta kekayaan itu mengungguli beberapa menteri lainnya di Kabinet Merah Putih, seperti Erick Thohir atau pun Amran Sulaiman.

Berdasarkan data LHKPN yang telah dilaporkan hingga 22 Januari 2025, berikut adalah daftar beberapa menteri dengan harta kekayaan tertinggi:

1. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana: Rp 5,4 triliun (per 31 Desember 2024)

2. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono: Rp 2,6 triliun (per 26 Maret 2024)

3. Menteri BUMN Erick Thohir: Rp 2,3 triliun (per 27 Maret 2024)

4. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman: Rp 1,24 triliun (per 17 Desember 2024)

5. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto: Rp 411,6 miliar (per 26 Maret 2024)

Lantas, siapa sebenarnya Widiyanti Putri Wardhana?

Informasi dihimpun, Widiyanti Putri Wardhana telah menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2021.

Sebelumnya, ia berperan sebagai Direktur perusahaan tersebut selama hampir satu dekade, dari 2012 hingga 2021.

Selain itu, Widiyanti juga memegang posisi Komisaris di berbagai anak perusahaan PT Teladan Prima Agro sejak 2013, serta di PT Teladan Agro Resources dari 2007 hingga 2012.

Ia juga diketahui adalah anak dari seorang konglomerat tambang.

Ia adalah putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, seorang pengusaha besar di Indonesia.

Wiwoho merupakan pemilik Teladan Group, yang bergerak di sektor energi, perkebunan, dan industri. Wiwoho juga dikenal sebagai pendiri Indika Energy, Kideco Jaya Agung, Tripatra Engineering, dan galeri seni Duta Fine Arts.

Wiwoho pernah masuk daftar 100 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia pada 2007. Ia meraih gelar Bachelor of Science dan Master of Science di bidang Teknik Perminyakan dari University of Kansas pada 1964 dan 1965, serta melanjutkan studi pascasarjana di Stanford University pada 1968–1969.

Ibu Widiyanti, Kartini Basuki, merupakan mantan sprinter nasional era 1960-an yang kemudian menjadi pelukis.

Sementara itu, suaminya, Wishnu Wardhana, adalah seorang pengusaha dan investor yang turut mendirikan beberapa grup bisnis besar di Indonesia, seperti Teladan Group, Mahaka Group, dan Indika Energy. (tam)