MEGAKALTIM.COM - Petahana Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengharapkan tak adanya kotak kosong dalam proses demokrasi di Pilwali Samarinda 2024.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memberikan Surat Keputusan (SK) Rekomendasi kepada Pasangan Andi Harun - Saefuddin Zuhri pada Pilwali Samarinda 2024, Selasa (27/8/2024).

Surat B1-KWK tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis pukul 15:00 WITA di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kaltim Jalan AW. Syahrani Kota Samarinda.

Dalam kesempatan wawancara itu pun Andi harun menyampaikan mengapa memilih Saefuddin Zuhri sebagai wakilnya adalah hasil seleksi dan diskusi bersama para partai koalisi.

“Prosesnya sangat panjang ada sekitar 18 Calon untuk mendaftar sebagai wakil saya saat itu, dan tidak keputusan saya semata-mata tapi ini proses yang bergulir di semua partai politik pengusung ,” ucap Andi Harun.

“Dari saya adalah kesamaan visi misi, kecocokan di dalam pembangunan Samarinda ke depan dan kami memutuskan memiliki komitmen untuk melanjutkan pemerintahan yang berkelanjutan dikelola secara profesional anti korupsi yang berbasis kepentingan rakyat,” ucap Andi Harun.

Harapan mereka serta visi misi yang mereka paparkan saat pemberian SK tersebut mempertegas bahwa semakin kuat, semakin besar dan komitmen kolaborasi untuk pembangunan Samarinda.

“Ayo kita sama-sama, masyarakat memiliki peran serta di dalam hal memajukan Samarinda atau membuat Samarinda makin maju,” ujar Andi Harun.

“Di antaranya partisipasi gotong royong kepedulian kita tentang kebersihan dan kepedulian terhadap bersama-sama menjaga kebersamaan, keragaman, kebhinekaan di kota ini sehingga menjadi modal melanjutkan kegiatan pembangunan untuk Samarinda maju Kaltim maju,” ucap Andi Harun.

“Apabila masyarakat dan takdir Tuhan, menepatkan kami berdua sebagai walikota dan wakil walikota 2024 - 2029,” tambah Andi Harun.

Tanggapan juga diberikan Andi Harun soal kemungkinan adanya kotak kosong di Samarinda. Ia sebut, dirinya tak pernah mendesain itu.

“Kami tidak pernah mendesain karena kita menghormati demokrasi itu, kita tidak pernah mengambil langkah sedikitpun yang mengarah ke sana,” ucap Andi Harun.

“Karena kita mendorong proses demokrasi berlangsung, kalau bisa jangan ada kotak kosong di Samarinda,” tambah Andi Harun.

Adapun untuk kapan akan mendaftar ke KPU Samarinda, diperkirakan akan dilakukan di hari terakhir pendaftaran pada 29 Agustus 2024 mendatang. (dil)