MEGAKALTIM.COM - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan kualitas desa dan kelurahan di seluruh wilayah.
Melalui kolaborasi erat dengan pemerintah kabupaten, berbagai program serta pembinaan dilakukan secara terstruktur.
Salah satu contoh keberhasilan yang patut dicontoh adalah pencapaian Kelurahan Long Ikis di Kabupaten Paser.
Pamardi Bayuaji, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung kelurahan ini dalam lomba tersebut.
“Kami terus mendorong desa dan kelurahan untuk berinovasi dan berkembang,” ungkapnya.
Pamardi menjelaskan bahwa kompetisi ini merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2007 yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan di desa dan kelurahan.
Pada Lomba Desa dan Kelurahan Berprestasi 2024, Kelurahan Long Ikis berhasil meraih Juara I di tingkat Provinsi Kaltim.
Keberhasilan tersebut mengalahkan Kelurahan Gunung Sari Ulu dari Kota Balikpapan dan Kelurahan Tenun dari Kota Samarinda.
Prestasi ini membawa Long Ikis mewakili Kaltim dalam tahap klarifikasi lapangan Regional III.
Di tingkat regional, Long Ikis bersaing ketat dengan empat kelurahan lainnya dari berbagai daerah.
Meskipun persaingan begitu sengit, Long Ikis berhasil meraih Juara II di tingkat Nasional Regional III, hanya kalah dari Kelurahan Manggala, Kota Makassar.
Pamardi mengungkapkan beberapa langkah strategis yang dilakukan sebelum lomba untuk mempersiapkan diri.
Di antaranya adalah koordinasi dengan DPMPD Provinsi Kaltim untuk memenuhi semua persyaratan lomba yang ditetapkan.
Tim juga melakukan studi tiru ke Balikpapan dan Karang Rejo untuk mempelajari langkah-langkah sukses yang diterapkan oleh kelurahan lainnya.
“Setiap persiapan kami lakukan secara detail dan terukur,” ucap Pamardi.
Eksplorasi potensi lokal menjadi fokus utama, dengan Long Ikis memperkuat data melalui Epdeskel dan Prodeskel serta memfasilitasi kelengkapan dokumen lomba.
Selain itu, pembinaan teknis dilakukan untuk meningkatkan kapasitas petugas pelayanan melalui Bimtek PATEN.
“Kami percaya, dengan pembinaan yang tepat, pelayanan publik akan semakin baik,” tuturnya.
Setelah keberhasilan di tingkat provinsi, pemerintah Kabupaten Paser segera melaksanakan berbagai inisiatif untuk memperbaiki infrastruktur.
Pembangunan gedung kantor kelurahan, ruang terbuka hijau, serta perbaikan Pasar Rabu dan penanggulangan daerah kumuh menjadi prioritas utama.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Paser juga memberikan dukungan dana pembinaan sebesar Rp150 juta untuk memastikan keberlanjutan program-program tersebut.
“Dukungan ini bukan hanya untuk lomba, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat,” tandas Pamardi. (adv)