MEGAKALTIM.COM - Kabar bahagia datang dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang menikahkan putri sulungnya, Cindara Rahmad, dengan Abdurrahman.
Prosesi akad nikah digelar pada Kamis (12/12) di Ballroom Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, dengan suasana penuh haru dan kebahagiaan.
Pernikahan ini menjadi salah satu momen paling populer bulan ini di Balikpapan, dengan sejumlah tradisi dan acara meriah yang melibatkan masyarakat setempat.
Berikut beberapa hal menarik dari pernikahan anak sulung dari orang nomor satu di Kota Balikpapan ini:
Pernikahan Cindara dan Abdurrahman dihadiri oleh berbagai tokoh publik, termasuk Ustaz Dasad Latif, yang bertindak sebagai saksi pernikahan bersama tokoh lainnya seperti Gus Muwafiq, Hasanuddin Masud, dan Habib Husein bin Taufik Al Habsy.
Dalam khutbah pernikahan, Ustaz Dasad Latif memberikan pesan mendalam mengenai niat dalam pernikahan.
Ia mengingatkan pentingnya menikah dengan niat yang tulus, terutama menikahi seseorang karena agamanya.
"Nikahi orang karena agama, karena dengan agama kita akan mendapatkan segalanya," kata Ustaz Dasad Latif, yang menekankan betapa pentingnya menjaga niat dalam membangun keluarga yang sakinah.

Mahar pernikahan yang diberikan oleh Abdurrahman untuk meminang Cindara juga mencuri perhatian.
Di hadapan penghulu, Kepala KUA Balikpapan Barat, Murtafin, akad nikah diucapkan dengan penuh khidmat.
Angka 1.212 Riyal, yang setara dengan Rp5,4 juta, dipilih oleh Abdurrahman untuk mencerminkan tanggal pernikahan mereka, yaitu 12 Desember.
Pilihan angka ini tidak hanya menunjukkan perhatian Abdurrahman terhadap tanggal spesial, tetapi juga melambangkan makna keberkahan dalam perjalanan hidup mereka berdua.
Pernikahan Cindara dan Abdurrahman tidak hanya sekadar prosesi sakral, tetapi juga kaya akan tradisi budaya yang mendalam.
Salah satu tradisi yang menarik perhatian adalah pengadukan uang panai’, yang dilakukan oleh ibu kedua mempelai dan keluarga dekat.
Acara kemudian berlanjut dengan tradisi mappasikarawa, sebuah upacara khas Balikpapan yang menandakan penyerahan tanggung jawab keluarga kepada sang mempelai pria.
Dalam prosesi ini, pintu kamar Cindara hanya dibuka setelah Abdurrahman memenuhi syarat yang telah diajukan oleh pihak keluarga sebagai simbol penghormatan dan kesiapan mempelai pria dalam menjalani kehidupan baru bersama pengantin wanita.
Suasana haru terasa saat Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud menikahkan putrinya.
Saat prosesi ijab kabul, suara Rahmad Mas'ud bergetar, dan dirinya bahkan lupa membacakan pantun, sebuah tradisi yang biasanya dilakukan oleh Wali Kota dalam setiap acara pernikahan.
"Biasanya saya membaca lima pantun, tapi kali ini saya lupa karena sangat fokus pada momen yang penuh makna ini," kata Rahmad Mas'ud, yang tampak terharu dalam menikahkan anak pertamanya.
Sebagai bentuk syukuran dan berbagi kebahagiaan, momen bahagia ini juga dibagikan kepada warga Balikpapan dengan menggelar pesta rakyat yang diadakan di BSCC Dome pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Pesta ini dimeriahkan oleh band ternama, Dewa 19 feat Virzha, Rizky Febian, dan Dipha Barus, yang siap menghibur masyarakat.

Untuk kelancaran acara, beberapa jalan di sekitar BSCC Dome, seperti Jalan Ruhui Rahayu I, akan ditutup sementara, dan arus lalu lintas akan dialihkan. Warga diimbau mencari rute alternatif.
Pesta rakyat ini menjadi bagian dari syukuran besar yang melibatkan seluruh masyarakat Balikpapan.
Sebagai tambahan informasi yang tak kalah menarik, ternyata, nama Cindara juga diabadikan dalam perusahaan milik Rahmad Masud, yaitu PT Cindara Pratama Lines.
Sebagai perusahaan perseroan yang memulai usahanya pada bulan Februari 2007, PT Cindara Pratama Lines saat ini melayani PT Pertamina (Persero) dalam pengangkutan BBM untuk wilayah distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Dengan digelarnya pernikahan putri sulungnya ini, Rahmad Mas’ud tidak hanya merayakan kebahagiaan pribadi, tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Balikpapan melalui acara yang penuh tradisi, doa, dan hiburan. (apr)