MEGAKALTIM.COM - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada Senin (02/12/2024) di Kantor DPMPD Kaltim.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong desa dan kelurahan agar lebih aktif berpartisipasi dalam lomba desa dan kelurahan yang akan diselenggarakan pada tahun 2025 mendatang.
Kepala Bidang Pemerintah Desa DPMPD Kaltim, Dakwan, menjelaskan bahwa FGD ini sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang langkah-langkah yang perlu diambil agar desa dan kelurahan bisa berkompetisi dalam ajang bergengsi ini.
"Melalui FGD, kami ingin desa dan kelurahan di Kaltim tahu apa yang diperlukan untuk ikut lomba, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, maupun nasional," jelas Dakwan.
Lomba desa dan kelurahan, yang didasarkan pada Permendagri No. 81 Tahun 2015, akan berlangsung melalui beberapa tahapan, mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.
Pada 2025, tujuh kabupaten di Kaltim akan berkompetisi dalam kategori desa, dan sembilan kabupaten/kota akan berkompetisi dalam kategori kelurahan.
"Kami ingin memberikan dukungan penuh kepada desa dan kelurahan di Kaltim untuk mempersiapkan diri dan meraih prestasi lebih baik lagi di lomba ini," tambah Dakwan.
Kaltim telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam dua tahun terakhir dengan meraih juara desa tingkat nasional.
Pada 2022, Desa Sumber Agung dari Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, berhasil menjadi juara tingkat provinsi dan nasional di Regional 3.
Pada 2023, Desa dan Kelurahan Karangrejo di Kecamatan Balikpapan Tengah juga berhasil meraih juara pertama tingkat nasional Regional 3.
Dengan jumlah 841 desa dan 197 kelurahan di Kaltim, lomba ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan keunggulannya.
Dituturkan pula oleh Dakwan bahwa lomba ini juga memberikan penghargaan kepada kepala desa yang berhasil membina desa dan kelurahan mereka dengan baik.
"Kami berharap, melalui lomba ini, desa dan kelurahan di Kaltim dapat terus berkembang dan berprestasi, serta menjadi kebanggaan masyarakat," tutup Dakwan. (adv)