MEGAKALTIM.COM - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam 150 hari pertama pemerintahannya tidak lepas dari masa transisi yang cukup panjang sebelum dilantik secara resmi.
Hal itu disampaikannya dalam wawancara bersama enam jurnalis senior dari berbagai media nasional di Hambalang, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025).
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa masa enam bulan antara penetapannya sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga pelantikannya telah dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan berbagai persiapan mendalam.
Ia menyebut masa tersebut sebagai "keberuntungan" yang jarang terjadi dalam proses transisi pemerintahan.
“150 hari pemerintahan yang saya pimpin sebenarnya boleh saya katakan dengan apa adanya bahwa saya mempunyai keberuntungan, yaitu masa antara saya ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang pemilihan presiden sampai saya dilantik cukup lama, kalau tidak salah enam bulan,” ujar Presiden Prabowo dalam wawancara tersebut.
Menurutnya, selama enam bulan itu, Presiden Prabowo dan tim inti yang terdiri dari para pakar telah bekerja intensif menyusun strategi implementasi berbagai program prioritas yang sebelumnya telah diumumkan kepada publik.
“Kuncinya adalah bagaimana strategi yang sudah kita canangkan bisa diimplementasi dan dieksekusi. Gagasan yang terbaik, cita-cita yang terhebat, kuncinya adalah bagaimana mewujudkan, bagaimana deliver,” tegasnya.
Presiden Prabowo juga menuturkan bahwa dirinya hampir tidak memiliki waktu untuk beristirahat selama masa transisi tersebut karena fokus penuh pada perencanaan pemerintahan.
Meski sebagian besar kegiatan dilakukan tertutup dan tidak diliput media, ia memastikan bahwa persiapan berjalan intensif dan menyeluruh.
Selain itu, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disebutnya banyak membantu dan memberikan akses penuh untuk ikut dalam berbagai pertemuan penting kabinet, bahkan di luar bidang tugasnya sebagai Menteri Pertahanan saat itu.
“Setelah dinyatakan sebagai presiden terpilih, saya diajak hadir dalam hampir seluruh pertemuan kabinet, termasuk yang bukan bidang saya, seperti pertanian, ekonomi, keuangan. Jadi saya merasa benar-benar memiliki waktu persiapan yang cukup,” ungkapnya.
Berbekal pengalaman dan dukungan itu, sosok bernama lengkap Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintahannya langsung tancap gas begitu dilantik.
Ia dan jajaran sudah memahami prioritas utama serta langkah konkret yang harus diambil sejak hari pertama menjabat.
“Waktu kita mulai, kita sudah mengerti apa yang harus dilaksanakan,” pungkas Presiden Prabowo.
Wawancara ini menjadi salah satu momen reflektif terhadap kinerja awal pemerintahan Prabowo-Gibran, yang kini tengah memasuki fase konsolidasi kebijakan dan percepatan eksekusi program-program strategis nasional. (shi)