MEGAKALTIM.COM - Statement Presiden Joko Widodo perihal Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjelaskan soal keputusan rakyat Indonesia. direspon pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.
Diketahui, statement Jokowi soal IKN itu disampaikan saat dirinya menghadiri Rakornas Baznas Tahun 2024, Istana Negara IKN, Rabu (25/9/2024).
Di sana, Jokowi meluruskan soal IKN yang dia katakan adalah keputusan seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi (IKN) ini bukan keputusan presiden saja, tetapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta. Supaya jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi, bukan,” kata Jokowi.
Hal ini yang dikomentari Rocky Gerung dalam perbincangannya dengan jurnalis senior, Hersubeno Arief, dalam tayangan YouTube Rocky Gerung Official, ditonton Kamis (26/9/2024).
"Pada akhirnya Presiden Jokowi harus cari alasan, karena dikepung oleh kritik soal IKN dan itu menunjukkan bahwa ada hal yang sebenarnya dari awal dia sembunyikan, yaitu ambisi dia. Nah sekarang dia mau cari semacam alasan atau pembenaran bahwa itu adalah keputusan rakyat. Tidak, IKN itu adalah ambisi dia sendiri itu," kata Rocky Gerung.
Rocky kemudian mengatakan bahwa bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (wapres Jokowi saat itu), tidak tahu terkait keputusan untuk memindahkan ibu kota.
Itu lah yang dinilai Rocky Gerung, bahwa keputusan ini semakin membuat terang bahwa ini adalah ambisi dari Presiden itu sendiri.
Lebih lanjut, hal yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah pemerintahan selanjutnya akan melanjutkan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN.
Terutama, dalam soal penganggaran di APBN.
"Jokowi sampai akhir ujung masa jabatannya masih berupaya untuk jual IKN, masih berupaya untuk meminang investor. Tetapi kita tahu bahwa di belakang itu, semua yang disebut sebagai jaminan investasi asing, semua itu adalah MoU. Ya semacam basa basi yang masih bisa dibatalkan, karena semua investor itu menunggu pemerintahan berikutnya," katanya.
"Bagaimana kalau pemerintahan berikutnya Pak Prabowo misalnya tidak hendak meneruskan IKN? Jadi kelihatannya Jokowi, seolah-olah pamer sesuatu yang tidak mungkin dia kendalikan lagi. Dan kesempatan kita untuk menilai, bahwa Jokowi memang menyimpan banyak problem," lanjut Rocky Gerung.
Sebagai informasi, saat ini anggaran untuk IKN pada 2025 mendatang, disiapkan ada pada angka Rp 15 Triliun.
Angka pembangunan IKN Rp 15 Triliun itu diplot pada dua sumber anggaran, yakni melalui Otorita IKN sebesar Rp 5,89 triliun dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 9,11 triliun. (tam)