MEGAKALTIM.COM - Terdapat sejumlah kejadian menarik yang terekam selama debat perdana Pilkada Jakarta berlangsung, yang dilaksanakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024). Para calon pasangan terlibat dalam diskusi mengenai berbagai isu, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta dan bahkan mengenai Covid-19 yang dianggap sebagai konspirasi global.
Dharma Pongrekun, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, yang merupakan seorang mantan perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen), telah menjadi salah satu kandidat yang mencuri perhatian dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 tersebut.
Salah satu momen yang mencolok dalam kampanye Dharma Pongrekun adalah pernyataannya yang kontroversial tentang pandemi Covid-19.
Dharma Pongrekun mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 hanyalah omong kosong belaka dan mengungkapkan pandemi Covid-19 adalah isu yang dibuat oleh pihak asing bertujuan untuk melakukan infiltrasi.
“Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan sehingga terlihat sekali segitu rapuhnya bangsa ini,” ucap perwira Bhayangkara setingkat Komisaris Jenderal (Komjen) itu.
Pandangan ini memicu reaksi keras karena Dharma Pongrekun karena selain menyatakan pandemi hanyalah “omong kosong”, ia juga mengatakan Covid-19 bertujuan untuk menakut-nakuti masyarakat dan menghancurkan ekonomi, termasuk merusak sektor UMKM.
Sikap Dharma Pongrekun yang skeptis terhadap pandemi Covid-19 menjadi bagian dari narasi yang ia gunakan untuk menyerang kebijakan kesehatan nasional yang, menurutnya, terlalu tunduk pada agenda global.
Dharma Pongrekun kini tengah menjadi sorotan publik karena ia menjadi satu-satunya bakal calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen (perseorangan).
Sosok bernama lengkap Komjen. Pol. (Purn.) Dr. (H.C.) Drs. Dharma Pongrekun, M.M., M.H. ini adalah seorang purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal.
Dharma Pongrekun lahir di Palu, Sulawesi Tengah pada tanggal 12 Januari 1966.
Saat ini berusia 58 tahun, Dharma terakhir kali menjabat sebagai Perwira Tinggi di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri sebelum memasuki masa pensiun.
Komisaris Jenderal (Purn) Dharma Pongrekun ini merupakan seorang ahli keamanan siber. Pendidikan dasarnya dimulai di SD dan SMP Bruderan Purwokerto, Jawa Tengah, sebelum melanjutkan ke SMAN 34 Jakarta dan lulus pada 1984. Lalu, Dharma Pongrekun masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus tahun 1988.
Selain berkarier di kepolisian, Dharma melanjutkan pendidikan akademisnya dengan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Bhayangkara, Jakarta Raya, tahun 2002 dan Magister Ilmu Hukum dari Universitas Gadjah Mada tahun 2006. Lalu, pada tahun 2023, ia mendapatkan gelar doktor kehormatan di bidang kemanusiaan dari MBC University, Depok.
Menurut informasi, Dharma Pongrekun memegang berbagai posisi strategis di kepolisian, termasuk Direktur Tindak Pidana Narkoba dan Karorenmin Bareskrim Polri pada 2016.
Pada tahun 2018, Dharma Pongrekun ditugaskan ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi, dan kemudian menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN tahun 2019-2021.
Setelah kembali ke Polri, Dharma Pongrekun menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama di bidang Jianbang Lemdiklat Polri, sebelum menjadi Pati Lemdiklat Polri pada tahun 2024 menjelang masa pensiunnya.
Setelah pensiun, Dharma Pongrekun memilih untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah melalui jalur independen (perseorangan). (apr)