MEGAKALTIM.COM - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, menilai dana jaminan reklamasi (jamrek) yang ada saat ini masih jauh dari cukup.

Menurutnya, dana tersebut tidak mampu mengatasi masalah utama, yaitu lubang-lubang bekas tambang yang dibiarkan begitu saja tanpa direklamasi.

Kalimantan Timur, sebagai provinsi yang memiliki banyak perusahaan tambang batubara, merupakan daerah yang paling dirugikan akibat hal ini.

Samsun menganggap perlu adanya regulasi yang dapat mendasari peningkatan dana jamrek untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

“Jamrek kita itu terlalu kecil. Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan reklamasi yang sebenarnya. Harus ada regulasi yang menaikkan jamrek ini,” kata Samsun belum lama ini.

Lebih lanjut, Samsun mengusulkan agar dana jamrek dinaikkan setidaknya 50 persen dari potensi pendapatan perusahaan tambang.

Ia menekankan bahwa biaya untuk menutup lubang-lubang bekas tambang sangat besar dan membutuhkan dana yang lebih banyak.

“Butuh biaya yang sangat besar,” ujar Samsun, menambahkan. (adv)