MEGAKALTIM.COM - Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum partai Golkar, Sabtu (10/8/2024).
Alasannya Airlangga Hartarto mempertimbangkan soliditas di dalam jajaran Partai Golkar dan juga menjadi bagian untuk mencoba menciptakan situasi kondusif di dalam masa transisi pemerintah di masa yang akan datang.
Pasca kemunduran Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum partai Golkar munculah 3 sosok bakal pengganti Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
Ia adalah seorang Sarjana Muda Pendidikan Teknik Mesin IKIP Yogyakarta yang kemudian dilanjutkan dengan mengambil Sarjana Pendidikan Teknik Mesin IKIP Yogyakarta pada Tahun 1970.
Karier Politik dimulai ketika dia bergabung HMI Cabang Yogyakarta (1967—1974), kemudian dia bergabung di DPD AMPI Sumsel (1984—1989), beliau juga mantan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumsel.
Kemudian terpilih menjadi anggota DPRD Komisi X untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan II yang menangani masalah Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan.
Pada November 2015 menjelang sidang kasus etik pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI oleh Ketua DPR-RI terkait perpanjangan kontrak kerja PT. Freeport Indonesia, Kahar ditunjuk oleh Fraksi Golkar untuk menjadi anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).