“Ya DNA-nya memang itu ya artinya secara proses sejarah, partai yang enggak didirikan hanya dengan akta notarial maksudku sekelompok orang memutuskan bikin partai terus jadi gitu, tapi dari darah perjuangan yang clear gitu ya, di era orde baru mengalami kuda tuli, mengalami pasang-surut , pernah didalam pemerintah dan diluar pemerintah, menurut ku ujian sejarahnya sudah cukup panjang,” jawab Seno Bagaskoro.
Seno Bagaskoro membenarkan DNA Perjuangan, lalu dia menjelaskan kalau PDI Perjuangan tidak didirikan hanya dengan sekelompok orang yang memutuskan terus jadi, melainkan melalui proses sejarah yang cukup panjang, contohnya pada masa orde baru peristiwa Kudatuli.
“Jadi kalau bicara DNA terbentuknya aja itu sudah membuktikan bahwa PDI Perjuangan itu jadi besar waktu dikuyo-kuyo pada waktu itu, waktu ditekan, waktu diintervensi, diintimidasi, nah kalau ada suasana yang membuat PDI dikembalikan ke suasana itu, ya aku curiga malah itu kembali ke DNA, semua yang merasa cocok sama PDI Perjuangan akan menemukan sens lagi pada waktu masuk ke fenomenta itu,” lanjutnya.
Lanjutnya, DNA PDI Perjuangan akan kembali, jika merasa ada pihak yang menekan, mengintimidasi dan mengintervensi seperti halnya yang terjadi di orde baru.(gwh)