MEGAKALTIM.COM - Freddy Numberi, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Perhubungan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kini terseret dalam kontroversi terkait kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan pagar laut Tangerang.
Dua perusahaan yang diduga memiliki SHGB di wilayah tersebut adalah PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa.
Informasi ini terungkap melalui dokumen Administrasi Hukum Umum (AHU) yang mencatat posisi Freddy sebagai Komisaris di kedua perusahaan tersebut.
Dilansir dari Fasenews.id, latar belakang Freddy Numberi sebagai tokoh militer asal Papua, yang mana merupakan purnawirawan TNI AL.
Posisi Freddy Numberi tercatat dalam Akta Hukum Umum (AHU) kedua perusahaan tersebut.
Nama Freddy semakin menjadi perhatian publik setelah Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, mengungkap adanya Sertifikat HGB dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di wilayah pagar laut Tangerang.
Kasus ini menarik perhatian masyarakat, khususnya terkait izin penggunaan lahan di laut untuk kegiatan komersial.
Sebelum isu ini muncul, Freddy Numberi dikenal sebagai sosok berprestasi di bidang militer, pemerintahan, dan politik.
Sebagai putra asli Papua, Freddy Numberi pernah menjabat di tiga kementerian berbeda dan mencapai pangkat tinggi di TNI AL sebagai perwira asal Papua.
Karena latar belakangnya, tak sedikit orang yang penasaran siapakah sosok Freddy Numberi, dan bagaimana rekam jejak kariernya. Berikut penjelasannya!
Freddy Numberi, sosok yang dikenal sebagai mantan perwira militer dan politisi ternama Indonesia, lahir pada 15 Oktober 1947 di Yapen Waropen, Papua.
Sebagai seorang purnawirawan TNI AL, Freddy Numberi mencapai pangkat terakhir sebagai Laksamana Madya.