Senin, 5 Mei 2025

Prabowo ke Inggris, British Petroleum Komitmen Investasi US$ 7 Miliar untuk Proyek Gas di Papua Barat

Jumat, 22 November 2024 - 11:23

Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer/ IG @prabowo

Proyek UCC, yang mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), serta kompresi di darat, memperluas dan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada di fasilitas Tangguh LNG di Papua Barat, Indonesia.

Produksi di lapangan Ubadari diperkirakan akan dimulai pada tahun 2028.

Murray Auchincloss, CEO bp, mengatakan: “Proyek ini tidak hanya menghasilkan sumber daya gas yang luar biasa, tetapi juga menjadi proyek pertama di Indonesia yang memanfaatkan CCUS untuk memaksimalkan perolehan gas. bp telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari lima puluh lima tahun, dan hubungan yang erat dengan para mitra memungkinkan kami membawa pengalaman teknis yang mendalam untuk mendukung pengembangan inovatif ini,".

"Kami sangat menghargai kerja sama yang terus- menerus dari Pemerintah Indonesia dan para mitra dan kami berharap dapat terus berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan energi yang terus meningkat di kawasan ini," lanutnya.

Tangguh CCUS bertujuan menjadi proyek CCUS pertama yang dikembangkan dalam skala besar di Indonesia, dengan potensi untuk melakukan sekuestrasi sekitar 15 juta ton CO2 dari emisi Tangguh pada fase awal.

Proyek UCC ditetapkan sebagai proyek strategis nasional oleh Pemerintah Indonesia dan merupakan kelanjutan dari pengembangan Tangguh, setelah penambahan train LNG ketiga yang mulai beroperasi pada tahun 2023 dan meningkatkan total kapasitas likuifaksi LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.

bp merupakan operator Tangguh LNG, bertindak mewakili para mitra kontrak kerja sama Tangguh. bp mengoperasikan Tangguh dengan partisipasi sebesar 40,22%, bersama mitra-mitranya yaitu MI Berau B.V. (16,30%), CNOOC Muturi Limited (13,90%), Nippon Oil Exploraon (Berau), Ltd. (12,23%), KG Berau Petroleum Ltd (8,56%), KG Wiriagar Petroleum Ltd (1,44%), dan Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc. (7,35%). (tam)

Populer
recommended