Riwayat pendidikannya terbilang panjang dan beragam. Dasco menyelesaikan pendidikan dasar di Palembang, kemudian melanjutkan ke Jakarta dan Manado untuk jenjang SMP dan SMA.

Ia mengantongi dua gelar sarjana, masing-masing di bidang teknik elektro dari Universitas Pancasila dan hukum dari Universitas Jakarta. Selanjutnya, ia meraih gelar magister dan doktor hukum dari Universitas Islam Jakarta dan Universitas Islam Bandung.

Saat ini, ia juga tercatat sebagai Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Pakuan.

Selain menjadi legislator, Dasco juga berpengalaman sebagai pengacara dan pemimpin sejumlah perusahaan. Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Randika Dwa Perkasa dan PT Pasopati Indorisk, serta menjadi mitra senior di Vendetta Law Firm.

Di bidang pendidikan, ia dipercaya sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) sejak 2020, serta pernah mengajar di Universitas Azzahra dan Universitas Pakuan.

Dasco juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan profesi. Ia pernah menjadi pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII), pembina Serikat Pengacara Rakyat, serta terlibat di organisasi pedagang pasar dan relawan Indonesia Raya. Aktivismenya menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat lintas sektor.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 28 Maret 2024, kekayaan Dasco mencapai lebih dari Rp79 miliar. Ia tercatat memiliki 10 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Tangerang, hingga Bandar Lampung, serta sejumlah kendaraan mewah seperti Bentley, Jaguar, Lexus, hingga Volvo. Kekayaannya juga mencakup surat berharga, kas, dan harta bergerak lainnya. (tam)