Misalnya, Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Anggawira yang mengatakan badan baru pengganti Kementerian BUMN itu bakal menjadi superholding.
Nama sosok yang akan memimpin badan itu mengerucut pada Muliaman Hadad, seorang ketua Dewan Komisioner OJK 2012-2017 serta mantan deputi gubernur BI periode 2006 hingga 2011 dan 2011-2012.
Muliaman Darmansyah Hadad benar ditunjuk sebagai pemimpin Danantara dan dilantik pada 22 Oktober 2024, tepat dua hari setelah Prabowo menjadi presiden. Ini sejalan dengan terbitnya Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024.
Peluncuran Danantara mulanya ditargetkan pada 8 November 2024. Menteri BUMN Erick Thohir sampai dipanggil Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di tengah rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI hanya untuk menyiapkan kantor dan keperluan Danantara.
Namun, launching badan baru itu terpaksa molor sampai 2025. Presiden Prabowo mengaku memang tak mau terburu-buru memperkenalkan 'anak' barunya tersebut.
Hal yang pasti sejauh ini adalah 7 BUMN raksasa bakal beralih ke Danantara. Mereka adalah PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID.