Minggu, 4 Mei 2025

Arsin Kades Kohod Tolak Pagar Laut, Mendadak Kaya, Apa Kaitannya?

Selasa, 28 Januari 2025 - 18:41

Arsin (kanan), Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten (Foto: IST)

Hartanya yang tak sesuai dengan gaji yang diperoleh sebagai kepala desa membuat publik bertanya-bertanya dari manakah sumber kekayaannya tersebut.

Bahkan, diketahui Desa Kohod pun pernah menyelenggarakan pesta rakyat mewah selama tiga hari tiga malam dengan mengundang penyanyi dangdut Family Group pada 20 Mei 2024 lalu.

Biaya dari mana sebuah desa dapat menggelar acara sebesar itu? Lagi-lagi “tercium” aroma bahwa sumber dana acara tersebut bukanlah dari keuangan desa, melainkan dari proyek gelap yang dikaitkan dengan adanya pagar laut.

Melalui akun X-nya, Bung Madin menyatakan bahwa Arsin maju sebagai kepala desa dengan modal kampanye yang gila-gilaan, mulai dari jual tanah dan “disokong” oleh pihak tertentu hingga akhirnya Arsin menang dengan peroleh suara terbanyak sebagai kades.

Kejanggalan sikap Arsin sebagai Kepala Desa Kohod ini pun menyeret nama Agung Sedayu Group, perusahaan yang didirikan Sugianto Kusumo alias Aguan.

Apalagi mengingat Arsin menolak perintah Presiden Prabowo untuk membongkar pagar laut di Tangerang.

Bahkan, Arsin pernah mengeklaim bahwa wilayah pagar laut itu dulunya merupakan daratan.

Sebelumnya, Agung Sedayu Group telah mengakui bahwa dua anak perusahaannya, yakni PT Cahaya Intan Sentosa (CIS) dan PT Intan Agung Makmur (IAM) memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan pagar laut di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Hal ini pun ditegaskan oleh kuasa hukum Agung Sedayu Group bahwasanya kepemilikan SHGB tersebut tidak mencakup seluruh panjang pagar laut yang membentang 30,16 kilometer.

Populer
recommended