Minggu, 4 Mei 2025

Kholid, Nelayan Tangerang, Kritisi Pagar Laut dan Singgung Dugaan Praktik Ilegal yang Merugikan Nelayan

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:36

Kholid, Nelayan Terdampak Pagar Laut asal Serang Utara, Banten (Foto: Tangkapan Layar Youtube "Indonesia Lawyers Club")

MEGAKALTIM.COM - Kholid, seorang nelayan asal Desa Kronjo, Banten, menjadi sorotan publik karena dengan tegas menolak pembangunan pagar laut di pesisir Pantai Utara Tangerang.

Pagar laut yang membentang sepanjang 30 kilometer dari Desa Muncung hingga Pakuhaji, Tangerang, Banten, dianggap merugikan para nelayan setempat.

Selain itu, Kholid juga menyoroti dampak yang signifikan akibat keberadaan pagar laut yang dapat membuat nelayan tidak bebas.

Dalam sebuah diskusi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu oleh Karni Ilyas yang tayang pada Jumat (17/1/2025), Kholid menilai bahwa proyek tersebut tidak memperhatikan kepentingan nelayan dan berpotensi merugikan mata pencaharian mereka.

Dilansir dari Fasenews.id, Khalid mengatakan pagar laut ini dapat menghambat akses nelayan ke area penangkapan ikan, sehingga mereka harus menempuh jarak lebih jauh untuk melaut.

Kholid juga menceritakan pengalamannya menerima tekanan dari beberapa pihak yang mempertanyakan mengapa ia yang berasal dari Serang harus mengurusi masalah di Tangerang.

“Kami tidak setuju. Otomatis kan banyak kerugikan buat saya. Nah, kemarin ada beberapa penelepon gelap ke saya, ‘eh kholid, kamu itu bukan orang Tangerang’ katanya, ‘kamu itu orang Serang dan kamu orang Pontang, kenapa harus urusin dapur Tangerang?’” ujar Kholid menirukan ucapan pihak yang menghubunginya.

Namun, Kholid menjelaskan bahwa pandangannya sebagai nelayan tidak boleh parsial, alias terbatas pada daerah asal.

Kholid mengutip sebuah buku berjudul Logika Penjajah karya Yai Midi, yang menurutnya sejalan dengan pandangannya tentang ketidakadilan yang dirasakan oleh para nelayan.

“Saya sempat baca buku, judulnya Logika Penjajah, karangan Yai Midi. Yai Midi itu adalah orang tua yang di Banten. Nah, salah satu dalam buku Logika Penjajah itu persis apa yang dikatakan penelepon tadi ke saya,” ucapnya.

Populer
recommended