"Ada yang melawan saya, ada, dalam birokrasi, merasa sudah kebal hukum, merasa sudah jadi raja kecil, ada," kata Prabowo.
Dirinya pun kemudian melanjutkan pidatonya lagi.
"Saya mau hemat uang untuk rakyat, untuk memberikan makan anak-anak, rakyat, saya ingin memperbaiki semua sekolah di Indonesia," kata Prabowo.
Sebelumnya Prabowo menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 untuk menghemat anggaran kementerian/lembaga senilai Rp 306,7 triliun.
Salah satu tujuannya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kebijakan Inpres itu kemudian dilanjutkan dengan surat dari Kementerian Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani melalui Surat Nomor S-37/MK.02/2025, yang ditujukan kepada berbagai pejabat negara, termasuk menteri, Kapolri, Jaksa Agung, serta pimpinan lembaga pemerintahan non-kementerian.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menegaskan bahwa kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran tanpa mengurangi pelayanan publik yang penting.