Selain itu, Yusi menjelaskan bagaimana, meskipun kondisi produksi otonom mereka terbatas, ia dan anggotanya mampu menciptakan produk limbah kayu dengan lebih efisien setelah menerima pelatihan dari perusahaan swasta lokal.
“Karena kebetulan saya founder dari Creative Fashion Kutai Timur, bersama teman-teman kami berkolaborasi untuk menghasilkan produk itu, namun terkadang saya memproduksinya dari perusahaan saya sendiri,” terangnya.
“Kami juga disini dibina oleh pihak perusahaan swasta yaitu PT, Kaltim Prima Coal (KPC) dan PAMA Persada,” tambahnya.
Untuk Wastra sendiri, Yusi ungkapkan bahwa ia sering tampil pada perlombaan yang menampilkan produk serupa, seperti Borneo Fashion Bration dan beberapa brand fashion lainnya.
“Lomba yang pernah saya ikuti selain ini yaitu Fashion Bration Tingkat provinsi masuk nominasi top 10, di tingkat nasional pernah juara 3, serta Creativesia di Tingkat Nasional pada tahun 2024,” ungkapnya.
Lahir di Kediri pada 12 September 1997, Yusi saat ini bersekolah di Sekolah Tinggi Islam Sangatta (STAI) dan sebelumnya mengikuti sekolah sertifikasi kelas desainer di Paris Glamour Fashion Suall, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Yusi yang berasal dari wilayah Kabupaten Kutai Timur ini berharap kegiatan kepeloporan pemuda ini dapat memberikan semangat kepada generasi muda khususnya di wilayahnya untuk memperbaiki lingkungan hidup demi kepentingan mereka sendiri.
Pada Senin, 28 Oktober 2024, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur menganugerahkannya Penghargaan Pelopor Terbaik ke-2 bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam Tahun 2024. (adv)