Dalam rincian yang disampaikan, pendapatan daerah Kaltim untuk tahun 2024 direncanakan sebesar Rp22,22 triliun, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp9,98 triliun, pendapatan transfer sebesar Rp11,03 triliun, dan pendapatan lainnya yang sah sebesar Rp202 miliar.
Selain itu, penerimaan pembiayaan daerah direncanakan mencapai Rp976 miliar.
Di sisi lain, belanja daerah direncanakan sebesar Rp22,19 triliun.
Anggaran ini dialokasikan untuk belanja operasional sebesar Rp10,05 triliun, yang mencakup belanja pegawai, belanja jasa, belanja hibah, dan bantuan sosial.
Selanjutnya, belanja modal yang dialokasikan sebesar Rp5,28 triliun akan digunakan untuk pengadaan tanah, peralatan mesin, pembangunan gedung dan jalan, serta aset tetap lainnya. (adv)